About

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 19 Juli 2022

COMEBACC TIME !!!!!

 Hello. Virtual desu here. I am making announcement that i will update more content at this blog. Stay tunes for the Update. Thankyouuuuuu........

Jumat, 24 November 2017

Tutorial Konfigurasi Repeater WDS pada 2 Mikrotik RB941

 Tutorial Konfigurasi Repeater WDS pada 2 Mikrotik RB941







      Cara konfigurasi mikrotik RB941:



1.      Pilih menu Wireless
 
2.      Akan muncul tampilan seperti diatas, kemudian klik 2 kali pada wlan1 
3.      Pada wireless pilih mode ap bridge 
       
Kemudian ubah SSID dengan Tes WDS1 (silahkan disesuaikan), biarkan settingan yang lain secara default. Klik Apply trus Enable dan OK (Enable berfungsi untuk broadcast SSID kita tadi agar bisa dilihat/deteksi oleh perangkat lain)
4.      Cek wireless yang kita buat pada AP utama td apakah sdh bisa dideteksi. Gunakan laptop anda  

5.      Jika wireless bisa dideteksi maka kita lanjut untuk setting IP. 

6.      Pilih menu IP klik Addresses, seperti tampilan diatas. Pada kotak Address List klik pada tanda + (Plus). 
7.      Masukkan IP dan Subnetmask yang anda inginkan. Jangan lupa interface pilih wlan1 (karena IP ini diperuntukan untuk wireless). Klik Apply dan OK.
8.      Tutup winbox dan lepaskan kabel UTP kemudian kita pindah pada AP yang kedua. 
9.      (Pada AP ke 2 Bridge) sambungkan kabel UTP ke AP ke 2 dengan laptop. Langkah setting hampir sama dengan sebelumnya, yang membedakan adalah kita tidak perlu buat SSID kemudian mode wireless (langkah ke 6) dan IP dibedakan dari yang AP utama (langkah ke 7).
10.  Pilih mode Station Bridge. Biarkan settingan yang lain secara default. Kemudian klik Scan akan mucul window Scanner (Running), pilih SSID pada AP ke 1 dengan cara diklik 1 kali dan klik Connect. Klik Apply > Enable > OK.

11.  Cek kembali apakah AP ke 1 dengan AP ke 2 telah terkoneksi dengan melihat di windows Wireless Tables > Registration.
12.  Setting IP. Tanpa melakukan routing karena saya setting IP pada segment yang sama.
AP ke 1 = 192.168.88.1/24
AP ke 2 = 192.168.88.2/24 


jika anda setting IP dengan segment berbeda antara AP ke 1 dengan AP ke 2 maka anda perlu melakukan routing pada kedua sisi.
13.  Lakukan tes konektivitas dengan Ping IP masing - masing AP.
Via AP ke 2 ping ke IP AP ke 1

Via AP ke 1 ping ke IP AP 2 :

14.  Jika ping IP bisa dilakukan antar AP maka WDS anda telah berhasil.  

Tutorial Konfigurasi Repeater WDS pada TP-Link WA801ND

Tutorial Konfigurasi Repeater WDS pada TP-Link WA801ND 


WDS adalah kependekan dari Wireless Distribution System. Dengan WDS kita dapat memperluas jaringan dari access point tanpa menggunakan kabel seperti yang biasa dilakukan jaringan dengan kabel. Kita perlu memahami WDS untuk melakukan disain atas jaringan yang akan kita buat.

Dalam keadaan default, IP address AP TP-Links TL-WA801ND adalah 192.168.0.254 dan DHCP servernya sudah berjalan. Buka browser, pada address bar, ketikkan “192.168.0.254” (tanpa tanda petik). Pada tampilan otentikasi, ketikkan admin pada masing-masing kolom User Name, dan Password >> Log In.
 

Pada tampilan awal web browser TP-Link, klik Exit untuk menjalankan konfigurasi secara manual.

Untuk konfigurasi awal AP, terlebih dahulu kita non aktifkan status WPS agar tidak ada permintaan otentikasi melalu PIN ketika PC client dikonekkan ke AP. Caranya klik menu WPS >> Disable WPS. Pastikan tampilan WPS Status menjadi Disabled.

Konfigurasi IP address LAN Access Point

Langkah selanjutnya, memberikan IP address pada interface LAN AP. IP address LAN AP yang akan kita berikan harus mengikuti IP Gateway dari Modem, karena berdasarkan topologi jaringan di atas, AP terhubung ke Modem melalui Switch. IP address LAN AP adalah 192.168.5.100, atau lainnya (asal jangan 192.168.5.254). Untuk pengaturan IP address LAN AP, klik menu Network >> pada Type pilih Static AP, pada IP Address ketik 192.168.5.100. Selanjutnya pada Subnet Mask ketikkan 255.255.255.0. Mengapa?? Karena pada Modem, IP addressnya adalah 192.168.254/24, di mana angka /24 menunjukkan kelas C, dimana Sunet Masknya adalah 255.255.255.0. Selanjutnya, isikan pada kolom Gateway menjadi 192.168.5.254, kemudian Save. Jika Jika muncul konfirmasi reboot AP, klik OK. Secara ringkas lihat tampilan berikut.

Konfigurasi Wireless

Jika sudah dirubah IP address PC/laptop, akses kembali AP menggunakan web browser dengan mengetikkan 20.20.100.254 pada address bar. Dalam konfigurasi wireless ini, kita akan mensetting SSID, yaitu nama jaringan wireless (nama Wifi) yang nanti akan diakses oleh PC client wireless. Selain itu, di menu ini juga dilakukan pengaturan keamanan wireless, sehingga apabila client hendak konek ke jaringan Wifi ini, maka terlebih dahulu harus memasukkan password wirelessnya. Langkah-langkah konfigurasi Wireless AP adalah klik menu Wireless >> Wireless Settings >> Operation Mode = Access Point >> Wireless Network Name = ketikkan Wifi_Siswa (hanya contoh), >> Save. Konfigurasi detailnya seperti gambar berikut.

Selanjutnya klik sub menu Wireless Security. Di sini kita mengatur password untuk otentikasi bagi setiap PC client yang akan terhubung ke jaringan wireless. Pilihlah opsi keamanan WPA/WPA2-Personal (Recommended) yang merupakan tingkat keamanan wireless paling baik. Masukkan passwordnya minimal 8 digit, lalu Save.

Konfigurasi DHCP Access Point

Pengaturan selanjutnya, konfigurasi DHCP pada AP agar memberikan IP dhcp pada PC client. Dengan pengaturan dhcp ini, PC client tidak perlu lagi setting IP address secara manual, karena secara otomatis AP akan menyewakan IP address kepada PC client untuk rentang waktu tertentu, tergantung Lease Time-nya. Untuk pengaturan DHCP pada AP ini, klik menu DHCP >> pilih opsi Enable pada DHCP Server. Untuk kolom Start IP Address dan End IP address, tentukan sebanyak jumlah client yang dihubungkan. Pada kolom Default Gateway isikan IP address Modem yaitu 192.168.5.254. Selanjutnya pada Primary DNS ketikkan saja kembali IP Gateway 192.168.5.254 dan Secondary DNS ketikkan 8.8.8.8, lalu Save. Jika ada konfirmasi reboot, klik OK dan cari link Click here. Maka AP akan reboot.

Pengamanan Access Point

Langkah terakhir konfigurasi AP yang sering terlupakan adalah mengganti user dan password admin, agar AP tidak bisa lagi diakses menggunakan user default admin. Tujuannya adalah agar AP kita tidak diacak-acak oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang dapat mengakibatkan jaringan Wifi kita tidak aman atau disabotase oleh orang lain. Untuk mengganti user default admin, klik menu System Tools >> Password. Isikan pada kolom Old User Name : nama user yang lama, pada Old Password : kode password yang lama. Kemudian isikan pada kolom New User Name : nama user yang baru, pada New Password dan Confirm New Password : kode password yang baru. Setelah diisi, klik tombol Save.

Selanjutnya, reboot AP dengan mengklik tombol Reboot, agar seluruh konfigurasi yang telah dibuat segera diaktifkan.

KONFIGURASI ACCESS POINT REPEATER WDS

Konfigurasi Access Point (TP-Links TL-WA801ND) sebagai Repeater WDS
Selanjutnya kita akan mengakses AP menggunakan IP address defaultnya. Di sini diasumsikan bahwa AP sudah direset sehingga konfigurasinya adalah default. Dalam keadaan default, IP address AP TP-Links TL-WA801ND adalah 192.168.0.254 dan DHCP servernya sudah berjalan. Buka browser, pada address bar, ketikkan “192.168.0.254” (tanpa tanda petik). Pada tampilan otentikasi, ketikkan admin pada masing-masing kolom User Name, dan Password >> Log In.

Pada tampilan awal web browser TP-Link, klik Next untuk menjalankan konfigurasi secara Wizard.

Selanjutnya tampil halaman Operation Mode. Di halaman inilah kita akan mengatur agar AP diset sebagai Repeater. Untuk itu pilih opsi Repeater (Range Extender) >> Next.



Berikutnya tampil halaman Wireless Setting. Pada Repeater Mode ini, pilih opsi WDS Repeater. Selanjutnya klik tombol Survey untuk mencari jaringan Wireless yang tersedia di area kita. Pada halaman AP List akan terlihat jaringan Wireless yang dapat dilihat menggunakan AP Repeater WDS kita. Karena sebelumnya kita sudah membuat SSID pada AP utama, maka klik tombol Connect pada SSID Wifi_Siswa. Kembali ke halaman Wireless Setting, secara otomatis akan terisi MAC Address AP utama pada kolom MAC Addess of Root. Jika tidak terisi otomatis, maka isilah secara manual. Untuk kolom Region, isi sesuai Region pada AP utama. Pada kolom Wireless Security Mode, isikan sesuai mode security di AP utama, biasanya juga sudah terisi otomatis. Kemudian pada kolom Wireless Password, masukkan password seperti kode password Wireless Security yang dibuat pada AP utama, di sini kita menggunakan “12345678”. Selanjutnya klik tombol Next.

Selanjutnya tampil halaman Network Setting. Pada halaman ini kita akan menonaktifkan layanan DHCP Server dari AP Repeater kita, untuk itu klik opsi Disable pada bagian DHCP Server. Di halaman ini juga kita masukkan IP address LAN untuk AP Repeater. Walaupun dalam implementasinya dijaringan nanti kita tidak menggunakan kabel yang terhubung ke port Ethernet AP Repeater, tapi perlu juga kita set IP addressnya agar mudah dalam maintenance jika terjadi troubleshooting wireless dari AP Repeater kita. Untuk itu, pada kolom IP Address isikan IP address yang satu jaringan dengan Gateway Modem kita. Di sini kita isi, misalnya 192.168.5.101. Pada kolom Subnet Mask, isi 255.255.255.0. Selanjutnya pada bagian Change the login account, pilih opsi No, lalu klik tombol Next. Perlu dijelaskan, jika AP Repeater kita ingin aman dari akses orang yang tidak bertanggung jawab, sangat disarankan untuk memilih opsi Yes. Nanti kita akan diminta untuk mengganti nama User dan Password Admin default.

Pada bagian terakhir, akan ditampilkan reporting konfigurasi yang sudah kita buat sebelumnya. Pastikan data-data yang sudah kita set sebelumnya sudah sesuai untuk topologi jaringan kita. Jika ada bagian yang tidak sesuai, kita bisa kembali ke halaman sebelumnya dengan memilih tombol Back. Di sini kita klik tombol Finish, karena data-datanya ditampilkan sudah sesuai.

Selanjutnya Reboot AP Repeater WDS agar hasil konfigurasi yang sudah kita buat segera aktif.

Menguji Koneksikan PC Client/Laptop ke Jaringan Wifi

Setelah proses reboot AP selesai dan lepaskan koneksi kabel UTP dari laptop ke AP Repeater WDS. Selanjutnya kita uji koneksi PC client/laptop ke AP utama melalui AP Repeater WDS. Sebaiknya jarak antara AP utama dengan AP Repeater dibuat agak jauh, misalnya lebih 50 meter, agar coverage area wireless yang diakses oleh laptop client adalah wireless dari AP Repeater WDS, bukan langsung wireless dari AP utama. Selanjutnya, koneksikan laptop kita ke SSID yang sudah dibuat sebelumnya. Caranya aktifkan dahulu perangkat wireless laptop, lalu cari SSID yang sudah kita buat sebelumnya. Caranya, dari Taskbar, klik ikon Wireless >> Wifi_Siswa>> Connect. Pada Security key ketikkan passwordnya yaitu 12345678 >> OK.


Sampai di sini, konfigurasi AP utama dan AP Repeater WDS sudah selesai dan langsung bisa kita gunakan. Namun ada baiknya kita tes terlebih dahulu kesesuaian konfigurasi di AP utama dengan AP Repeater WDS. Caranya, dari address bar browser, ketikkan IP address AP utama, yaitu 192.168.5.100. Dan di tab yang baru, ketikkan juga IP addess IP address AP Repeater WDS, yaitu 192.168.5.101. Jika kedua alamat tadi bisa diakses, klik menu Status untuk melihat status Wired dan Wireless AP utama maupun AP Repeater WDS. Berdasarkan tampilan berikut, pada bagian Wired, data IP address dan MAC address kedua AP tidak boleh sama. Sementara pada bagian Wireless, semua datanya harus sama, kecuali pada bagian Operation Mode, dimana pada AP utama statusnya adalah Access Point, sedangkan pada AP Repeater WDS statusnya adalah WDS Repeater.


Selesai juga setting repeater wds pada TP-Link WA801ND. Alhamdulillah

Sumber : https://habibahmadpurba.wordpress.com/2016/09/20/membuat-jaringan-wifi-access-point-repeater-wds-menggunakan-tp-link-tl-wa801nd/

Kamis, 05 Oktober 2017

1.Konfigurasi Access Point Linksys WAP54G

 
 
 

Konfigurasi Access Point Linksys WAP54G

 

Cara Konfigurasi :
1.  Sambungkan power adapter Access Point (AP) yang akan digunakan ke sumber listrik sampai lampu indikator AP menyala.
 

2. Reset AP agar kembali ke pengaturan awalnya dengan menekan tombol reset pada bagian belakang. Karena lubang tombol resetnya kecil maka gunakanlah ballpoint, tahan sekitar 20-30 detik sampai lampu indikator di bagian depan mati kemudian hidup lagi.

3. AP ada 2 cara, Pertama dengan menghubungkan AP ke PC/notebook dengan kabel straight, Kedua dengan menghubungkan AP ke PC/notebook dengan Wireles Connection. Saya akan memakai cara kedua, lalu cari network conection yang bernama sesuai dengan AP yang digunakan (linksys), lalu klik connect untuk menghubungkan PC dengan AP.

4. Lalu kita perlu mengatur network PC kita agar satu networkdengan network AP. Caranya, klik kanan pada icon sinyal di Notification Area Icon, kemudian pilih Open Network and Sharing Center.
5. Kemudian pilih, change adapter settings.


6. Lalu, pilih Wi-Fi untuk mengatur network agar berada pada networkyang sama dengan AP. Bisa double-klik atau klik kanan kemudian pilih properties.

7. Akan muncul kotak dialog Wi-Fi Properties, kemudian pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4). Bisa double-klik atau klik properties.

8.      Lalu pilih Use the following IP address agar IP address dapat diisi secara manual. Isi IP Address yang satu network dengan Access Point Linksys contohnya : 192.168.1.200 (default IP Address: 192.168.1.245; dapat di lihat di kemasan AP, ataupun di fisik AP). Kemudian isi subnet mask sesuai kelas nya, dan klik ok.

9.      Setelah selesai melakukan pengaturan pada network kita. Selanjutnya kita buka browser lalu ketikkan 192.168.1.245, akan muncul suatu dialog box. Kosongkan bagian username. Lalu isi bagian Password dengan “admin”.

10.  Setelah login maka akan muncul tampilan setup AP Linksys. Pilih Configuration Type nya, untuk menentukan bagaimana IP address akan diambil, ada Static IP atau DHCP. 
 
 
11. Lalu pada menu wireless, pilih sub menu Basic Wireless Settings. Disana kita dapat mengatur standarisasi pada wireless di Mode, ada mode b, g, atau mixed. Kemudian SSID, yaitu nama network nya, channel, dan lain sebagainya. Network Name (SSID) adalah nama yang akan tampil ketika jaringan terbaca di perangkat.
 
 
12. Kemudian pada wireless sub menu security, kita dapat mengatur jenis security yang kita inginkan.
 
13. Misalnya, kita pilih jenis security WPA2-Personal. Maka kita akan diminta memasukan passphrase, ini adalah password ketika AP kita akan diakses orang lain.
 
 
14. Kemudian pada sub menu wireless MAC Filter, kita dapat memfilter MAC address mana saja yang kita izinkan atau yang tidak diizinkan untuk mengakses AP.

15. Pada sub menu Advance Wireless Setting akan ada beberapa konfigurasi yang berkaitan dengan perangkat secara langsung.
 
16. Kemudian pada menu Administration, akan ada lima sub menu, yaitu Management, SNMP, Log, factory Default dan Firmware Upgrade. Kita dapat menghubah password sesuai dengan keinginan. 
 
17. Dan pada Menu Status, kita dapat melihat status AP yang telah kita setting. 

 
18.  Setelah selesai menyeting AP, kemudian klik save setting yang ada pada bagian bawah kotak dialog. Dan pastikan AP terhubung pada jaringan internet dengan menghubungkan AP dengan kabel LAN yang terhubung dengan internet.

19.  Untuk dapat terhubung dengan AP, buka jaringan Wi-Fi yang terbaca oleh perangkat (seperti langkah nomor 3) kemudian cari nama jaringan sesuai dengan nama SSID yang diatur

Alhamdulillah Selesai….


 


2. Cara Setting Access Point NanoStation M2




Cara Setting AP NanoStation M2

 



1. Hubungkan NanoStation ke komputer. Secara defaultnya Ip address milik NanoStation M2 adalah 192.168.1.20, agar dapat terhubung maka IP komputer harus berada pada satu jaringan dengan NanoStation.

 

 

2. Buka NanoStation M2 melalui browser arahkan ke Ip 192.168.1.20 maka akan terbuka jendela username dan password, lalu masukkan "ubnt" sebagai username dan passwordnya.

 
 
3. Setting pada link Setup
- Wireless Mode : Access Point. Option access point dipilih karena nanostation nantinya akan digunakan sebagai access point.
- SSID : UBNT-HUKUM_01. SSID merupakan ID dari nano station. ID ini akan terlihat pada list item komputer user yang akan memilih access point untuk mengakses internet.
- Channel : 11 - 2462 MHz. Pemilihan channel harus berbeda dengan channel NanoStation.
- Country Code = Indonesia, Republic of
- Output Power : 26 dBm (maksimum)
- Data Rate : 54 Mbps (maksimum)
Setelah selesai melakukan settingan jangan lupa pilih Change untuk menyimpan settingan.
 
 
4. Setting pada Network.
- Network Mode : Bridge
- Bridge IP Address : Static. Option static dipilih agar bisa mengatur
   IP Address NanoStation secara manual.
- IP Address : 192.168.1.20
- Netmask : 255.255.255.0
- Gateway IP : 1922.168.1.1
- Primary DNS IP : 0.0.0.0 (default)
 
 
5. Pilih Change untuk menyimpan konfigurasi

 

 
 
6. Setting pada tab Advanced
 
- Distance : 35,2 miles (maksimum)
- Antena Setting : Adaptive

 
 
7. Pilih Change untuk menyimpan hasil konfigurasi

 
 

8. Setting pada konfigurasi tab Services. Pada Tab Services ini tidak perlu dilakukan perubahan.
 
 
9. Settingan pada konfigurasi tab System. Pada Tab System ini tidak perlu dilakukan perubahan
 
 
10. Pastikan letak dan posisi NanoStation M2 yang cocok sehingga sinyal dapat terpancar secara efektif ke tempat-tempat yang membutuhkan sinyal wifi.
Alhamdulillah Selesai…